Publikationen der Stiftung → Ora obah, ora mamah Titel
Publikationen der Stiftung → Ora obah, ora mamah
Titel
Titelaufnahme
Titelaufnahme
- TitelOra obah, ora mamah : studi kasus gender pada sektor informal di masa pandemi COVID-19
- Verfasser
- Körperschaft
- Erschienen
- UmfangXXVIII, 101 Seiten : Diagramme
- AnmerkungLiteraturverzeichnis Seite 97-99
- SpracheIndonesisch
- DokumenttypDruckschrift
- Schlagwörter
- Geografika
- ISBN978-602-8866-28-6
Links
- Nachweis
- Archiv
Dateien
Klassifikation
Zusammenfassung
Sebagaimana pengalaman banyak bencana, gender menjadi dimensi penting yang berkontribusi pada kerentanan, namun sekaligus seringkali luput dalam berbagai upaya penanganan bencana. Hal tersebut juga terjadi dalam penanganan bencana pandemi Covid-19 yang masih belum dilengkapi dengan pendekatan berbasis gender. Pendekatan berbasis gender perlu dilakukan untuk melihat pola dan distribusi kerentanan, sehingga penanganan pandemi dapat secara efektif merespon kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Hal ini perlu menjadi perhatian, karena norma sosial yang tidak adil gender bisa menjadikan krisis justru mempertajam ketidakadilan gender yang sudah ada sejak sebelum krisis. Akibatnya isu-isu gender tidak menjadi prioritas dalam penanganan pandemi, seperti persoalan kerja domestik, risiko dan keterpaparan pada wabah yang berbasis gender, isu kekerasan berbasis gender, hingga dampak pada sektor ekonomi dan pemiskinan yang dihadapi perempuan. Buku ini merupakan hasil studi yang dilakukan untuk melihat dimensi sosial dan gender dari pandemi pada perempuan, khususnya pada perempuan di sektor informal.