Studi ini menyoroti peran pemuda yang menentukan dalam perpolitikan dan masyarakat sepanjang perjalanan perkembangan politik Indonesia, sejak sebelum kemerdekaan hingga masa pemerintahan Jokowi saat ini. Akan tetapi, gerakan mahasiswa, khususnya, mengalami marginalisasi dan polarisasi selama transformasi system politik pada awal tahun 2000-an. Dengan dominasi demografi kelompok pemuda, saat ini, bentuk alternatif baru dari aktivisme mulai bermunculan, baik daring maupun luring. Pergerakan mahasiswa mulai bangkit kembali, sementara populisme sayap kanan juga semakin bangkit menjadi ancaman bagi pergerakan tersebut dan dampak pandemi semakin tidak dapat dihindari.