The ongoing global technology-driven industrial and platform-based revolution has been variously labelled as Industry 4.0, Intelligent Manufacturing, digitalization, or simply the fourth industrial revolution. At the conference "Intelligent Manufacturing and Work 4.0 - Challenges and Perspectives in China, South-East Asia and Germany", which took place in June 2018 in the Pearl-River Delta in Southeast China, experts from industry, trade unions and academia from Asia, Europe and the United States got together to discuss the different dimensions of automatization, digitalization and e-commerce, as well as their influence on industrial and service-sector supply chains and the world economy, societies and governments. The impressions of this meeting form the core of this discussion paper "German robots in China and the Alibaba villages", jointly authored by the Shanghai Representative Office and the Indonesia Office of Friedrich-Ebert-Stiftung.

Dewasa ini revolusi global yang didorong oleh teknologi umum disebut dengan beberapa istilah: Industri 4.0, Manufaktur Cerdas, digitalisasi, atau sederhananya, revolusi industry keempat. Pada konferensi: Manufaktur dan Kerja Cerdas 4.0 – Tantangan dan perspektif di Tiongkok, Asia Tenggara, dan Jerman, yang diselenggarakan pada bulan Juni 2018 di Pearl River Delta, Tiongkok Selatan, para ahli di bidang industri, perburuhan, dan para akademisi dari negara-negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat membahas mengenai berbagai dimensi otomatisasi, digitalisasi, dan e-niaga, serta pengaruhnya pada rantai suplai global di bidang industry dan sektor jasa serta perekonomian dunia, masyarakat dan pemerintah. Makalah “Robot Jerman di Tiongkok dan Kampung Alibaba“ ini merangkum temuan dan hasil diskusi dari konferensi tersebut dan ditulis bersama oleh Kantor Perwakilan dari Friedrich Ebert Stiftung di Shanghai dan di Indonesia.